Skip to main content

특별한 날

특별한 날

I hardly had special days recently, but one of my newest friend had given me one. Ceritanya minggu kemarin tanggal 23 itu aku menginjak angka 31. Ah, akhirnya...say goodbye to 30 an say hello to 31. I am thankful for everything that I had in my 30 years of life. Nah, hari sabtu sebenarnya aku sudah punya janji dengan temen koreaku yang lain. Dia kebetulan mahasiswa kedokteran gigi Unpad dan lagi praktek. Jadilah aku pasiennya. Hari sabtu itu aku harus bersihin gigi. Tapi ternyata Hye Sun, teman koreaku yang baru itu, punya rencana lain untukku. Dia ingin membuatkan sebuah celebration untuk ultahku yang ke 31 ini. Beu, ultahnya dirayaiin di restoran korea yang di sukajadi.
Hmm, ternyata rencana ketemu di BIP jam 1 gagal. Dokter yang harus menilai kerja Pyo pulang pergi mulu, jadi lama nunggu dia menilai kerjaannya Pyo. Btw, aku salut sama kerjaannya PYo. Bersish bo. Trus dia perhatian banget jadi akunya ga takut. Sebelumnya aku ngeri banget mau dibersihkan gigi oleh dia karena aku denger cerita mengerikan dari temenku tentang jadi pasien mahasiswa. Baru jam 2an kita pergi dari Unpad dan pergi ke BIP. Eh, ternyata Pyo nganter kita ke restoran itu dan ikut makan bareng.
Kejutan lainnya adalah ada kue tart yang dibawain ama temen adiku, Uci. Wah, ga nyangka banget. Biasanya aku dapet kue kayak gitu dari murid-muridku. Sebelumnya mereka selalu acting dulu untuk buat surprise party itu. Aku terharu....감동했지. Setelah itu aku dapet kejutan lainnya. Hye Sun memberikan bingkisan untukku dan adiku. Isinya ga penting, niatnya itu lho. Serius banget mikirin semuanya.
Huh! ternyata being 31 is not that bad...hehehehehe
P.s. Thank you Hye Sun.

Comments

Popular posts from this blog

프라이팬 놀이/Frying Pan Game/BTS

Playing Frying Pan Game/BTS We played a new game called Frying pan game (프라이팬 놀이) with our Korean guests in our Korean Class. It was fun. It’s like catching the mouse game. We learn the Korean numbers in the same time.  Say, if your friend mentions your name and the number, you have to mention your name according to the number he/she mentions previously.  For example, if your friend says "Dana dul (2)", so you have to say your name twice, "Dana...Dana" and so on and so on. If you make a mistake, well, you get the punishment. The type of the punishment depends on the agreement of the players. They are many types, trust me. Just choose one.  This game was played on one of the TV programs in Korea hosted by Kang Ho Dong (강 호 동), Hye Ryong said. 재미 있네요. 우리 애들이 놀이를 좋아해요.  But hey! BTS too played this game on one of their TV shows.  You can check out the video  here  So far, we have learned many Korean games. Mostly we got from Korean T

Bungeoppang a.k.a Taiyaki

Bungeoppang a.k.a Taiyaki “ What did Archimedes say? “Eureka”. I would like to borrow his word for my little success although I didn’t invent anything. ”     Aku udah bingung banget cari resep Bungeoppang , kue isi pasta kacang merah berbentuk ikan. Coba beberapa resep tetep tak sukses. Lalu aku tengok resep sodara tuanya Bungeoppang , Taiyaki . Ceritanya dulu orang Jepang yang memperkenalkan Taiyaki ke Korea saat jaman pendudukan mereka dulu. Nah, kalo orang Korea bilang Bungeoppang itu sama a ja  dengan Taiyaki . Untuk sejarah   Taiyaki dan Bungeoppang bisa dicari di Wikipedia . Infonya lengkap.   Back to my story Nah, setelah tidak berhasil dengan resep sebelumnya (kegagalan dijamin ada dipihak pembuat kuenya bukan di pembuat resep ^^;) aku kemarin iseng dan penasaran cari resep Bungeoppang dalam bahasa Korea tapi ga dapet. Ada sih satu tapi ga detail dan aku ga ngerti. Trus aku cari resep sodara tuanya aja, Taiyaki. I am lucky. Aku dapet beberapa resep Taiyaki. S

Dora The Explorer Dan Oreo Termahal

Dora the Explorer Dan Oreo Termahal Badan pegal – pegal karena terpenjara selama lebih dari lima jam. Ditambah lagi harus berhimpitan di kerumunan manusia saat festival. Begitu masuk ke dalam  subway , yang pertama kali ingin kulakukan adalah tidur. Ah leganya ketika kulihat ada kursi kosong yang bisa kududuki. Enaknya bisa selonjoran untuk mehilangkan rasa pegal di kaki. Rupanya ketika aku tertidur, muridku iseng mengambil foto diriku yang sedang tertidur. Refleks aku terbangun. Begitu tersadar, tiba – tiba muncul seorang anak kecil bersama ibunya. Mereka berdiri tepat di hadapanku. Harusnya aku beri kursi itu pada mereka tapi ada sedikit kebingungan soal memberi tempat duduk di Korea atau di Jepang. Terkadang para orang tua menolak tawaran tersebut. Terlebih lagi jika kita menawarkan kursi itu pada orang yang masih muda. Salah satu alasan yang kutahu adalah mereka tak ingin terlihat seperti orang tua. Maka, tak heran jika beberapa orang tua pun terkadang menolak diberi kurs