Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2008

The Slow and Fury Consuming Cooking Session

The Slow and Fury Consuming Cooking Session Ajib memang hari Rabu kemarin. Penuh dengan turun naik tangga dan marah-marah. 아이구 , 진짜 ! 정만 답답해 ! Aku itu orangnya ga sabaran kalo liat orang lelet. No leletisme with me. Apalagi saat liat jam ternyata waktu yang ada tinggal sedikit tapi masakan belum slese. Explodelah diriku ini. Anak yang mau macam-macam aku berikan tampang garang tak kenal kompromi (waktu itu kebetulan aku lagi pegang pisau jadi anak-anak ngeri, padahal mau motong Kimpap). Untungnya ada hujan jadi masaknya bisa diperpanjang. Hari itu kita masak Bulgogi, Kimpap dan Ramyun. Anak-anak sampe kekenyangan makan. Itu yang ga bisa didapat kalo makan di rumah makan Korea . Harganya bo, selangit. Mereka makan masakan sepuasnya. Mereka itu seperti mobil yang pake diesel, lama panas. Jadi begitu mau selesai acara barulah mereka sibuk melakukan sesuatu. Ada yang bantu masak, ada yang bantu motong-motong. Bulgogi itu hampir tak termasak karena kita cuma punya 1 kompor

Chaging Direction

Changing Direction Mungkin yang benernya bukan “ Changing Direction ” kali ya. I mean my direction is still towards Him , Allah. It’s just that now I am taking different path from my usual ones. All of a sudden , hidupku itu berkembang dari Sansan yang tomboy (sebenarnya masih sih sekarang juga) waktu kuliah dulu; Sansan yang penggila sepak bola (dan pemain sepak bolanya terutama yang pemain Italia. Gosh! They are just perfetto!); Sansan yang pergaulannya hanya kampus dan sekitar kos-an temen doang plus temen sekelompok (yang berkelompok karena kesamaan tingkat ekonomi, hobi dan kesediaan menerima keanehan masing-masing); Sansan yang penggemar U2 (itu sampe sekarang masih juga); Sansan yang hanya kenal satu orang hebat yang mempengaruhi hidupnya (dosenku, tempat curhatku, temenku, one of the persons whom I am look up to, Ari. Mudah2an dia ga baca blogku); Sansan yang sibuk ngurusin dan nganter lomba B.Inggris anak2 penggila lomba (Uphi, Needa, Rifki, dan yang lain) dan sekarang ti

Nape Aye?

Nape Aye? Akhir-akhir ini lagi demen banget dengerin "Semenjak ada dirimu" dari Andity. Aku lagi sibuk menunggu "Si Dirimu" yang belum muncul ampe sekarang hehehehehe. Saking seringnya aku play, kayaknya orang-orang udah bosen kalo aku mendekati komputer, pasti mau dengerin lagu itu. Beurat udah jadi musuh orang-orang^^ Kayaknya selain isi lagunya, aku juga suka suaranya dan musiknya, ya Yovie yang buatnya pasti uenak lah. Kalo ada yang sama suka juga, brarti aku ga sendiri.heheheheheh^^

An-nazhaafatu minal iimaan

An-nazhaafatu minal iimaan Aku ingin memulai tulisanku ini dengan menjauhkan amarah dan rasa pesimis dulu. Terus terang alasan aku menulis tulisan ini asalnya dari amarah dan rasa pesimis. Jadi ketika aku mengetik tulisanku ini (pake komputer kakaku di kamarnya sambil mendengarkan musik) aku berusaha untuk tenang ( it worked a little ). Judul di atas sepertinya sudah jelas. Bagi kaum muslim tentu saja sudah sering mendengar kata itu. Karena untuk melakukan apa-apa harus dimulai dengan kebersihan. Menurutku yang masih awam bersih itu bisa bersih hati, pakaian, atau lingkungan dan lain sebagainya. Yang ingin aku bahas di sini mulai dari bersih yang tingkat rendah dulu, bersih lingkungan which means kita bebas dari S. A. M. P. A. H. End of story . Kayaknya sudah enek orang denger kata sampah karena ya...itu sekarang menjadi salah satu problem di kota kita, Bandung, bagi yang orang Bandung. Malah sekarang sedang rame tentang pengolahan sampah model baru. Di mana-mana terpampang spand

SmUtH’s FaMiLy GaThErInG

Smuth’s Family Gathering Jadi Ceritanya tgl 9 Januari ini SMUTH mengadakan family gathering. Lumayan kita di recharge dulu sebelum mulai ngajar lagi. Pengennya lebih lama hehehehe….^^; Tapi saking senengnya kita lupa foto bareng satu tim (Mama, ingetnya telat nih….Udah balik Smuth baru inget blum foto barengT__T) Aku yang narsis merasa tersiksa jalan-jalan tanpa membawa kamera. Ada deh alasannya…tapi aku masih punya harapan. Aku yakin Ibunya Chemy pasti bawa karena sama seperti aku dia suka ga tega liat kamera nganggur. Singkat cerita bis kita sudah on the way ke Ciater saat tiba-tiba beliau ingat kamera karena melihat Pak Ade jeprat-jepret. Waktu dia tanya suaminya, ternyata sayang seribu sayang, suaminya lupa. Si kamera yang penting itu ada di mobil yang di parkir di sekolah. Apa????? (reaksinya itu kayak di sinetron Indonesia, mata melotot semelototnya dan mulut terbuka. Dramatislah pokoknya). Nyeselkan dia, termasuk aku juga yang sudah berharap sama beliau. Jadilah kita pergi j

Book Reading Project

Book Reading Project Last week, I had this book hunting with Noe. After reading books from Andrea Hirata, I started to look for some other great books. Noe and I got addicted. As usual, the search was conducted in one of the biggest book store in Bandung. But since we planned to buy not just one book and financial was a bit of a problem, we decided to buy those books elsewhere in the place where we can get big discount. So on 25th of December, we went to the famous book spot in Bandung where we can get big discount. The books we bought, 40 Days in Europe, The Kite Runner, Laut dan Kupu-Kupu the last one is Dong mu . Each of us bought two books and the we would exchange them once we finished reading them. But before that I read Princess . The book was a gift from my students, Yusuf, for my birthday. When I read Princess, I was so amazed not by the act of the men but by the amount of wealth they have. Wow! Their wealth is so unspeakable. My mind wonders straightly to school. I

My Craving for Bandros ^^

My Craving for Bandros ^^ The yearning for this cake has been conquering me for months. Aku udah mencari si “Bandros” ini ke mana-mana. Dari mulai the famous Gasibu karena aku pikir di sana segala ada. Nihil ternyata. Lalu saat bertandang ke rumah temanku Noe di Dayeuh kolot, kita juga menggasak pasarnya hanya untuk mencari penjual bandros. Oh, hampir lupa. Bandros yang aku cari adalah bandros manis. Untuk beberapa saat karena pencarian tak membawaku pada tukang bandros, akhirnya terlupakan. Waktu kecil, tukang bandros itu masih mahluk yang masih mudah dijumpai. Sekarang agak susah mencari beliau. Bandros itu seperti makanan kesukaanku waktu kecil. Apalagi kalo dimakan hangat-hangat. Bandrosnya harus kering! Hari Minggu kemarin aku pergi ke pernikahan temanku nebeng temenku Ajeng dan suaminya, Akbar. Diperjalanan pulang, Jeng yang satu ini tiba-tiba terilhami untuk makan es krim duren . Weish! Aku langsung say no walaupun dia berniat membelikannya untuk aku. Akhirnya pen