Skip to main content

Posts

Showing posts from 2012

Celoteh Tiga Bujang Cilik

Celoteh Tiga Bujang Cilik Hari itu sepulang bertemu dengan teman baikku, Mia, aku naik angkot. Di depanku duduk tiga orang bujang cilik yang sedang asyik mengobrol. Mereka bertiga berseragam putih merah. Bujang yang duduk paling pinggir dan paling dekat ke arahku duduk berkulit sawo matang dengan mata bulat dihiasi dengan bulu mata yang lentik. Wajahnya lonjong dan siapa yang memandang pasti terpikat oleh ketampanannya. Bujang yang duduk di tengah, memegang sebuah bola plastik. Matanya agak sipit, kulitnya lebih putih dari bujang yang tadi. Yang terakhir bujang yang duduk di ujung, dia memakai jaket warna merah. Kulitnya tak seputih bujang yang duduk di tengah tapi tak juga segelap bujang manis yang duduk di sebelah kanan. Saat aku masuk mereka sedang membahas topik seputar kapal terbang. “ Kalo  ke Garut naik pesawat, cuma sedetik  aja .” “ Kalo ke Garut naik pesawat, cuma sedetik aja .” Ujar bujang yang duduk di tengah dengan penuh keyakinan. Bujang yang berjaket merah tak set

Ucapan Terima Kasih

Ucapan Terima Kasih Ini adalah ucapan terima kasih yang tak sempat diikutsertakan dalam bukuku....T__T. “Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti kerabat dan kawan” (Syair Imam Syafi’i) Impianku Membuat sebuah buku tentang jalan-jalan sudah lama menjadi mimpiku. Keinginan itu timbul setelah aku membaca beberapa buku tentang pertualangan di luar negeri. Buku-buku tentang backpacking telah mencuri perhatianku. Tapi bagaimana bisa, aku belum pernah berjalan-jalan ke luar negeri. Maka timbulah ide untuk berbackpacking ke Korea Selatan karena kulihat belum banyak penulis yang bercerita tentang perjalanan backpacking ke negeri ginseng tersebut. Sejujurnya setelah berjalan-jalan, hal pertama yang muncul dibenakku bukan keinginan untuk membukukan riwayat traveling ku, justru keinginan untuk berbackpacking lagilah yang kerap mengganggu malam-malamku. Aku jadi ketagihan. Adalah Kang Yaya yang meluruskan niatan awalku. Saat bertemu dengan Beliau di Seoul, Kang Yaya menyarankan

Bujet Pas-pasan Keliling Korea 60 Hari? Bisa!

Bujet Pas-pasan Keliling Korea 60 Hari? Bisa! Mungkinkah aku bisa mewujudkan impianku untuk berpetualang? Mungkinkah dengan keuangan yang minim aku bisa menjejakkan kaki di negeri Ginseng? Akankah ada orang yang berkenan mengulurkan tangannya saat aku berada di negeri asing? Mantra Munjarab Dengan mantra  Man Jadda Wajada  yang kudapat dari buku  Negeri 5 Menara ,  keukeuhisme  dan uluran tangan banyak pihak, akhirnya aku bisa melewati semua rintangan awal dan berhasil menjejakan kakiku di Korea Selatan. Buku ini tak sekedar berisi panduan dan tips untuk menjelajahi negara Korea Selatan, tapi banyak cerita lain yang lebih pribadi. Di sini kubagi cerita tentang bagaimana akhirnya aku menemukan hal yang lebih berharga dari sekedar jalan-jalan biasa, yaitu persaudaraan dan  people to people contact . Teringat pepatah Afganistan yang kubaca di buku berjudul  Selimut Debu  karya Agustinus Wibowo, “Hari pertama adalah teman. Hari berikutnya jadi saudara”. Mereka mem