Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2008

Buah Tangan Untuk Bapak

Buah Tangan Untuk Bapak Waktu aku baca di Multiply bahwa acara talkshow di IPDN adalah talkshow terakhir Bang Andrea aku sempet bingung. Masalahnya harga tiket yang segitu bisa aku belikan 500gr madu untuk menjaga kesehatanku. Tapi aku ingin buku terakhir itu dibubuhi tanda tangan Bang Andrea sebagai buah tanganku untuk Bapak, Bapaku yang penggemar buku dan talkshow. Tiba-tiba temanku meng-sms. Isinya aku harus siap-siap untuk ke acara talkshow itu. Mia prepared everything from the book to the ticket for free. Sebenarnya Sabtu itu adalah hari aku harus berada di sekolah sebagai panitia UAS. Tapi aku teringat janjiku pada Bapak. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi. Saat dalam perjalanan menuju IPDN, aku sudah memperingatkan diriku agar jangan menangis ketika mengenang Bapak. Sesampainya di lokasi dan bertemu Mia, kami langsung jalan kaki menuju gedung pertemuan itu. Saat kulihat bangku-bangku, aku teringat Bapak ketika menghadiri talkshow yang aku buat bersama teman-temanku di Mutha

Saat Di Motor Menuju Sekolah

Saat Di Motor Menuju Sekolah Hari-hari ini pikiranku sedang nge-hang. Banyak yang mampir di otak ketika aku sedang dibonceng saudaraku di motor hondanya. Salah satunya ini. Tak penting memang tapi terserahlah.... Panen Ubi Jadi tiba-tiba teringat masa kecil. Cerita ketika di SD. Sekolahku yang letaknya di belakang kantor desa dan dikelilingi sawah dan kebun itu adalah tempat bermain dan mencari makanan yang asyik. setiap panen ubi, dipastikan kita akan ikut mengais sisa-sisa panen si empunya kebun. Dan tentunya tanpa permisi. Ubi yang kita jarah kecil-kecil ukurannya. Sudah jelas tidak mengenyangkan. Anehnya kita selalu semangat menggali tanah untuk mencari ubi-ubi kecil itu. Sesudah berhasil menjarah ubi, kita pergi ke tempat yang umumnya kita namai WC tapi sebenarnya itu mata air. Kita cuci ubi-ubi kecil itu dan sejurus kemudian memakannya mentah-mentah. Saat itu ubi-ubi itu terasa enak tiada tara. Tapi kalau dipikir-pikir sekarang apa enaknya ubi-ubi mentah itu. Bagi kami ketik

Jalan-Jalan Lewat Buku

Jalan-Jalan Lewat Buku Akhir-akhir ini aku lagi gandrung baca buku tentang traveling. Kebetulan ultah kemarin aku diberi 2 buku tentang traveling oleh Arum, muridku. Ga pake ditunggu-tunggu lagi langsung aku baca bukunya. Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1.000 Dolar Buku pertama judulnya " Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1.000 Dolar " karya Marina Silvia K. Buku ini bukan hanya berisi tentang senangnya berpetualang tapi juga ada tips dan triks supaya bisa keliling dengan biaya yang minim. Pertamakali baca, wah ribet amat ya mau jalan-jalan aja. Tapi emang begitu, masalahnya sudah ini bukan jalan-jalan dengan biaya yang segaban . Jadi perlu banyak siasat untuk bisa bertahan. Tapi tetep urusan visa, itu yang bikin keder . Gile, susah amat dipercaya negara-negara kaya! Ah, di buku ini juga ada alasan mengapa anda harus traveling . Yang bikin aku terkejut sama diriku sendiri yaitu ternyata aku bisa nyambung dengan isi ceritanya. Aku ga begitu suka cerita ya