Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2008

Longing For My Childhood Dream, The Blue

Longing For My Childhood Dream, The Blue It all started when he appeared on television. Yes, he who created the mess. That was when I was still in Junior High. I was deluded. From the moment he appeared I couldn't stop dreaming about him. His blue eyes charmed me and then locked me inside. Since then there's nothing more left than the Blue Eyes. I was excited when I got the chance to see the real blue eyes in front of my eyes. He was real, I mean not a star whom you can only see on screen. All day long I was searching for me. I was having a holiday at beach. Wandering and wondering whether or not I would be able to find him. And Voila, he was there all along. It was so hilarious. Finally, I could stare at those pair of lovely eyes. But time was my enemy at that time. Time took him away from me until now. Sometimes, I am still wondering whether he still remembers me because I do very well. Time went by but I got stuck. You know the song from Donna Lewis, I love

Hujan now is my blessing indisguise

Hujan now is my blessing indisguise Hari ini aku mesti ke sekolah pagi-pagi. Mana hujannya gede dan ga berhenti. Karena mesti ke sekolah, akhirnya aku pergi juga. Hujan-hujanan dan kotor, hiks...hiks...hiks.... Perjalanan terasa panjang. Sebel banget. Celana panjangku basah, kakiku kotor kena cepretan air. Mana aku mesti pegangin plastik penutup tubuhku. Itu suaranya ga enak banget. Setiap sodaraku ngebut, suaranya berisik dan bikin aku pusing. Akhirnya sampe di sekolah kesiangan. Hiks...hiks...udah bangun pagi eh, kesiangan juga. Tapi ternyata, hujan hari ini adalah berkah bagiku, penolongku. I love rain. I really do.

Senang Tapi Betisku Bengkak

Senang Tapi Betisku Bengkak Sebel banget. Sebenarnya aku udah ngetik tadi di MP tapi ilang tulisanku. Cape-cape....T__T Aku mau cerita tentang jalan-jalanku ke IPDN mencari gereja. Uih...itu pengalaman aku pertamakali ke IPDN dan masuk gereja. Karena pintu yang lewat mesjid ditutup, kita mesti lewat gerbang depan. Waktu nanya ke petugasnya, mereka bilang "lurus aja, tar belok kanan ampe mentok trus belok kiri, nah di situ letak gerejanya." Aku kira letaknya ga jauh. Tapi ajiiiiiiiiiiiiiibbbbbbbbbbbb! itu jalan lurus terus kapan mentoknya. Tiap kita tanya pasti gitu terus jawabannya. Akhirnya kita sampe di barak gorontalo yang paling ujung dan emang mentok. Depannya ada gerbang, belok kanan nyampe deh. Pas waktu ke sana ada yang lagi latihan marching band. Saemnim seneng banget liat marching band. Dia sempet ngerekam. Nyampe di gereja ternyata tutup. Untungnya rumah petugasnya di belakangnya, jadi kita minta dibukain aja. Petugasnya nyuruh kita jalan lewat belakang khu

BeYoNd WoRdS

BeYoNd WoRdS It’s totally beyond words. Walaupun awalnya deg2an setengah mati tapi alhamdulillah…aku bisa juga mainin angklungnya. Okay, this is the story. Hari Minggu kemarin, akhirnya kelompok angklung main juga di STSI. Plus ada beberapa anggota baru yang ikutan. Janjinya kita mesti dateng jam 6.30 atau paling telat jam 7.00. Dengan penuh semangat aku pergi dari rumah naik motor dianter sepupuku jam 6.15. Wuih, dinginnya ajibbbbbbbbbbbbbbbb! Biasa sodaraku itu kalo dikasih tau telat pasti dia ngebut. Di setiap lampu merah orang liatin aku yang pake seragam sekolah di hari Minggu. Tampak aneh….T___T. Aslinya kita cuma butuh 15 menit dari rumah untuk ke STSI. Pas nyampe, Jreng…enk..ink…enk yang ada di depan gedung cuma pegawai gedungnya doang yang lagi beres-beres. “Guys, ….where are you atuh? Bukannya janjian jam 7.00?” Biasalah, ada perbedaan waktu dan jet leg. Baru setelah ampir jam setengah delapan beberapa orang muncul di depan pintu. Seperti yang dibilang Mama kemar