Skip to main content

Mahal Mana, Bungeoppang atau Taiyaki?

Mahal Mana, Bungeoppang atau Taiyaki?
Kira-kira ada tidak perbedaan antara Bungeoppang dan Taiyaki? Hmm…kalau secara rasa keduanya sama. Bentuknya juga sama. Mungkin yang agak sedikit beda itu harganya kalau dibandingkan ke dalam Rupiah.
Nyoba Bungeoppang dan Taiyaki

Ceritanya selama jalan-jalan di Korea, aku sudah nyoba beli Bungeoppang 3 ~ 4 kali di tempat yang berbeda-beda. Hasilnya, semuanya sama, tidak dijual dalam satuan. Bungeoppang tidak dijual satuan. Misalnya, dulu sempat beli 2000 Won. Penjualnya memberi aku sekitar 5 ~ 6 buah dengan ukuran kecil, tapi tidak terlalu mini. Sementara ketika di Jepang, aku mencoba beli Taiyaki di daerah Kyoto, Taiyakinya dijual dalam satuan dan harganya muahal sih dibanding Bungeoppang yang aku beli di Korea. Kalau aku tidak salah ingatan, adiku (he..he..he.. yang bayar adiku) harganya sekitar 160 Yen per satu Taiyaki. Untuk memastikan harga terbaru, karena aku pergi ke korea terakhir tahun 2015, aku cek di si Mbah Google. Hasilnya, versi 2017, harga Bungeoppang masih 2000 Won untuk 3 ~ 5 buah. Sementara Taiyaki harganya bervariasi ada yang 140 ada juga 150 Yen per satu buah. Jadi sepertinya untuk urusan harga dan jumlah Bungeoppang masih lebih murah. Itu juga karena diperngaruhi oleh nilai tukar Yen dan Won yang berbeda terhadap rupiah. Dan bukan rahasia lagi, harga-harga di Jepang memang mahal.

Tapi kalau kamu masih penasaran, coba saja beli keduanya di ke dua negara tersebut. Apakah ada perbedaan pada rasa? Atau memang hanya perbedaan harga dan jumlah saja?

Homemade Bungeopang & Taiyaki
Sebenarnya Bungeoppang dan Taiyaki bisa kita buat sendiri di rumah. Resepnya sudah banyak bertebaran di Internet. Rajin-rajin berselancar saja untuk mendapatkan resep yang tepat.

Lalu bagaimana dengan cetakannya?

Rasanya tidak akan terlalu pusing untuk mencari sekarang ini. Dibanding dulu, mencari cetakan kedua kue ini sekarang sangatlah mudah. Jika tak menemukan cetakannya di toko-toko, tinggal buka aplikasi toko online, dan voila…semuanya tersedia.
  
Kalau di daerahmu ada toko Mutiara Kitchen, mampirlah ke sana. Kamu bisa menemukan cetakan buatan lokal seperti yang aku punya dulu. Dijamin harga lebih murah. Hanya saja bentuk ikan cetakan lokal agak berbeda dari bentuk ikan cetakan impor. Kalau dilihat-lihat, cetakan yang aku punya, bentuk ikannya lebih mirip ikan mas he..he..he… 
                              ⇓

                              ⇓

                              ⇓

Kalau ingin bentuk ikan yang aslinya, mungkin bisa beli cetakan yang impor yang seperti di foto ini. Cetakan seperti ini bisa dicek di toko online seperti Bukalapak atau  Tokopedia, tersedia dengan harga yang bervariasi. Aku sih dulu nitip sama adiku yang kebetulan ada di Jepang. Kalau dikonversi ke dalam Rupiah harganya sekitar Rp. 200.000an.

Jadi, lokal atau impor? Dua-duanya oke sih. Selamat mencoba Bungeoppang dan Taiyaki.





Comments

Popular posts from this blog

프라이팬 놀이/Frying Pan Game/BTS

Playing Frying Pan Game/BTS We played a new game called Frying pan game (프라이팬 놀이) with our Korean guests in our Korean Class. It was fun. It’s like catching the mouse game. We learn the Korean numbers in the same time.  Say, if your friend mentions your name and the number, you have to mention your name according to the number he/she mentions previously.  For example, if your friend says "Dana dul (2)", so you have to say your name twice, "Dana...Dana" and so on and so on. If you make a mistake, well, you get the punishment. The type of the punishment depends on the agreement of the players. They are many types, trust me. Just choose one.  This game was played on one of the TV programs in Korea hosted by Kang Ho Dong (강 호 동), Hye Ryong said. 재미 있네요. 우리 애들이 놀이를 좋아해요.  But hey! BTS too played this game on one of their TV shows.  You can check out the video  here  So far, we have learned many Korean games. Mostly we got from Korean T

Bungeoppang a.k.a Taiyaki

Bungeoppang a.k.a Taiyaki “ What did Archimedes say? “Eureka”. I would like to borrow his word for my little success although I didn’t invent anything. ”     Aku udah bingung banget cari resep Bungeoppang , kue isi pasta kacang merah berbentuk ikan. Coba beberapa resep tetep tak sukses. Lalu aku tengok resep sodara tuanya Bungeoppang , Taiyaki . Ceritanya dulu orang Jepang yang memperkenalkan Taiyaki ke Korea saat jaman pendudukan mereka dulu. Nah, kalo orang Korea bilang Bungeoppang itu sama a ja  dengan Taiyaki . Untuk sejarah   Taiyaki dan Bungeoppang bisa dicari di Wikipedia . Infonya lengkap.   Back to my story Nah, setelah tidak berhasil dengan resep sebelumnya (kegagalan dijamin ada dipihak pembuat kuenya bukan di pembuat resep ^^;) aku kemarin iseng dan penasaran cari resep Bungeoppang dalam bahasa Korea tapi ga dapet. Ada sih satu tapi ga detail dan aku ga ngerti. Trus aku cari resep sodara tuanya aja, Taiyaki. I am lucky. Aku dapet beberapa resep Taiyaki. S

Yutnori

Yutnori Apa itu Yutnori ? Hmmm... pernah dengar yutnori (dibaca: yunnori)? kata ini bukan berasal dari bahasa Jawa tapi bahasa Korea. Yutnori adalah nama salah satu permainan tradisional Korea.  Permainan ini biasa dimainkan secara beregu ketika acara tahun baru Korea yang disebut juga 설날 (sollal) . Tahun baru biasanya menjadi ajang kumpul seluruh anggota keluarga. Selain makan Tteokguk , mereka biasanya memainkan Yutnori . Ini penampakan Yutnori , ada papan permainan dan dadunya. Yang unik, dadunya tidak bentuk kotak seperti kebanyakan dadu pada umumnya tapi berbentuk batangan. Hal lain yang membedakan dadu  yutnori  dari dadu pada umumnya adalah tidak ada bentuk titik-titik yang melambangkan angka. Yang ada itu tulisan  도  (Do),  개  (Gae),  걸  (Gul), dan  윷  (Mo) .   Eh, permainan ini pernah muncul disalah satu drama Korea yang dulu nge-hits banget dulu, Princess Hours. Kalau tidak salah di episode 7 ada adegan pasangan Shin dan Chae gyeong beradu dengan o