Skip to main content

Ketemu Lee Dong Wook dan Lee Dong Gun


Ketemu Lee Dong Wook dan Lee Dong Gun

Seoul City Hall
Ingin menikmati konser musik klasik gratis? Atau ingin menonton konser musik tradisional gratis? Kota Seoul siap memberikan tontonan gratis bagi para pelancong. Kita tinggal pergi ke ke stasiun subway City Hall. Di sana sudah tersedia jadwal acara perbulan yang dikemas dalam bentuk booklet dan brosur yang ditempatkan disebuah kotak yang menempel di salah satu dinding di stasiun. Beberapa pagelaran diselenggarakan di Seoul Plaza. Kadang ada juga yang diselenggarakan di Gwanghwamun Plaza atau Doksugung. Seoul Plaza terletak dekat stasiun City Hall.

Di lapangan terbuka yang dihiasi bunga-bunga dan rumput hijau yang bernama Seoul Plaza inilah aku banyak menghabiskan waktuku menonton berbagai ragam tontonan dari pagelaran musik tradisional, klasik, jazz, pop, trot hingga drama musikal. Acara diadakan di panggung terbuka yang berlatar belakang sebuah tembok yang dihiasi dengan foto warga kota Seoul. Di tembok itu para warga seakan-akan tampak berpegangan tangan. Untuk datang ke acara konser, kita cukup membawa diri kita saja karena semua sudah tersedia dan tak perlu membayar sepeserpun. Air minum, kipas, jas hujan, booklet dan alas duduk semua disediakan oleh panitia. Semuanya diperuntukan bagi para penonton pagelaran. Enak sekali bukan?

Bertemu Aktor Korea


Di tempat ini aku berkesempatan bertemu seorang aktor Korea Selatan ternama. Sebenarnya aktor yang kusukai tersebut sedang melaksanakan wajib militer sehingga sangat tak mungkin bisa melihat dia berkeliaran di luar. Tapi di luar dugaan ada sebuah acara konser yang para pengisinya adalah para aktor dan penyanyi yang sedang wajib militer. Nama aktor kesukaanku tercantum di sana. Terang saja aku bahagia. Bersama Lee Dong Wook, dia muncul dalam sesi tanda tangan. Tak kusangka akhirnya aku bisa bertatapan langsung dan bertegur sapa dengannya, Lee Dong Gun. Pria yang dulu hanya kulihat di layar kaca kini ada di hadapan mata. Hanya sebuah meja yang memisahkanku darinya. Saat dia menyapaku jantungku hampir copot. Dan senyumnya itu membuat hatiku meletup-letup seperti popcorn. Pertemuanku yang hanya dua puluh detik itu begitu berkesan. It’s a lovely surprise yang diberikan kota Seoul untukku.

Selain melihat Lee Dong Gun dan Lee Dong Wook, aktor yang kujumpai di acara tersebut ada Kim Jae Won dan Kim Jung Hoon. Sementara anggota Band dan penyanyi yang kutemui yang dulu terkenal dan masih dikenal di Korea sampai sekarang adalah Andy Shinhwa, Tony H.O.T dan Wheesung.

Dari beberapa pagelaran musik, pagelaran musik tradisional, jazz dan klasik lah yang menarik perhatianku. Para penonton yang datang beragam dari anak kecil hingga kakek-nenek. Mereka tampak menikmati sajian musik yang dipertontonkan. Tidak ada keributan atau mucul komentar-komentar yang tak perlu, semuanya fokus menonton. Dan mereka akan bertepuk tangan ketika permainan usai. Anak-anak itu secara tidak langsung telah diperkenalkan pada tata karma dalam menonton sebuah pertunjukan musik.

Tiba-tiba Ada Yang Menangis
Hal lucu yang pernah kusaksikan di Seoul Plaza adalah ketika menyaksikan seorang wanita yang menangis di tengah keramaian sebuah acara pameran hasil bumi dari berbagai daerah. Dia menangis seperti anak kecil saja sambil duduk di tanah. Beberapa gelintir orang, kebanyakan orang tua, mencoba mendekati dan menanyakan alasan dia menangis, tapi tampaknya tak berhasil mendiamkan ibu itu. Sebagian besarnya tidak memperdulikan tingkah si ibu. Kalau di Indonesia, si ibu sudah akan menjadi tontonan massa. Di sana dia harus bekerja keras agar orang memperhatikannya. Pada saat yang bersamaan di ujung lapangan sedang ada siaran langsung dari sebuah stasiun televisi, tapi ibu itu tak mempedulikannya. Si Ibu tidak hanya menangis tapi juga berteriak–teriak. Aku takjub melihat ibu itu. Kok bisa dia bertingkah seperti itu di tengah keramaian? Apa ini strateginya agar mendapat perhatian dari masyarakat?

-->
Rupanya orang–orang sudah kesal dengan ulah si ibu. Maka dipanggilnya polisi yang sedang jaga. Awalnya mereka membujuk si ibu agar berhenti menangis dan bersedia meninggalkan tempat tersebut, akan tetapi tampaknya usaha para polisi itu tak membuahkan hasil memuaskan. Ujung-ujungnya ibu itupun dibawa dengan paksa oleh para petugas tadi. Kehebohan pun berhenti.
-->

Comments

Popular posts from this blog

프라이팬 놀이/Frying Pan Game/BTS

Playing Frying Pan Game/BTS We played a new game called Frying pan game (프라이팬 놀이) with our Korean guests in our Korean Class. It was fun. It’s like catching the mouse game. We learn the Korean numbers in the same time.  Say, if your friend mentions your name and the number, you have to mention your name according to the number he/she mentions previously.  For example, if your friend says "Dana dul (2)", so you have to say your name twice, "Dana...Dana" and so on and so on. If you make a mistake, well, you get the punishment. The type of the punishment depends on the agreement of the players. They are many types, trust me. Just choose one.  This game was played on one of the TV programs in Korea hosted by Kang Ho Dong (강 호 동), Hye Ryong said. 재미 있네요. 우리 애들이 놀이를 좋아해요.  But hey! BTS too played this game on one of their TV shows.  You can check out the video  here  So far, we have learned many Korean games. Mostly we got from Korean T

Bungeoppang a.k.a Taiyaki

Bungeoppang a.k.a Taiyaki “ What did Archimedes say? “Eureka”. I would like to borrow his word for my little success although I didn’t invent anything. ”     Aku udah bingung banget cari resep Bungeoppang , kue isi pasta kacang merah berbentuk ikan. Coba beberapa resep tetep tak sukses. Lalu aku tengok resep sodara tuanya Bungeoppang , Taiyaki . Ceritanya dulu orang Jepang yang memperkenalkan Taiyaki ke Korea saat jaman pendudukan mereka dulu. Nah, kalo orang Korea bilang Bungeoppang itu sama a ja  dengan Taiyaki . Untuk sejarah   Taiyaki dan Bungeoppang bisa dicari di Wikipedia . Infonya lengkap.   Back to my story Nah, setelah tidak berhasil dengan resep sebelumnya (kegagalan dijamin ada dipihak pembuat kuenya bukan di pembuat resep ^^;) aku kemarin iseng dan penasaran cari resep Bungeoppang dalam bahasa Korea tapi ga dapet. Ada sih satu tapi ga detail dan aku ga ngerti. Trus aku cari resep sodara tuanya aja, Taiyaki. I am lucky. Aku dapet beberapa resep Taiyaki. S

Dora The Explorer Dan Oreo Termahal

Dora the Explorer Dan Oreo Termahal Badan pegal – pegal karena terpenjara selama lebih dari lima jam. Ditambah lagi harus berhimpitan di kerumunan manusia saat festival. Begitu masuk ke dalam  subway , yang pertama kali ingin kulakukan adalah tidur. Ah leganya ketika kulihat ada kursi kosong yang bisa kududuki. Enaknya bisa selonjoran untuk mehilangkan rasa pegal di kaki. Rupanya ketika aku tertidur, muridku iseng mengambil foto diriku yang sedang tertidur. Refleks aku terbangun. Begitu tersadar, tiba – tiba muncul seorang anak kecil bersama ibunya. Mereka berdiri tepat di hadapanku. Harusnya aku beri kursi itu pada mereka tapi ada sedikit kebingungan soal memberi tempat duduk di Korea atau di Jepang. Terkadang para orang tua menolak tawaran tersebut. Terlebih lagi jika kita menawarkan kursi itu pada orang yang masih muda. Salah satu alasan yang kutahu adalah mereka tak ingin terlihat seperti orang tua. Maka, tak heran jika beberapa orang tua pun terkadang menolak diberi kurs