Skip to main content

Jalan-Jalan Lewat Buku

Jalan-Jalan Lewat Buku

Akhir-akhir ini aku lagi gandrung baca buku tentang traveling. Kebetulan ultah kemarin aku diberi 2 buku tentang traveling oleh Arum, muridku. Ga pake ditunggu-tunggu lagi langsung aku baca bukunya.

Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1.000 Dolar
Buku pertama judulnya "Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1.000 Dolar" karya Marina Silvia K. Buku ini bukan hanya berisi tentang senangnya berpetualang tapi juga ada tips dan triks supaya bisa keliling dengan biaya yang minim.

Pertamakali baca, wah ribet amat ya mau jalan-jalan aja. Tapi emang begitu, masalahnya sudah ini bukan jalan-jalan dengan biaya yang segaban. Jadi perlu banyak siasat untuk bisa bertahan.

Tapi tetep urusan visa, itu yang bikin keder. Gile, susah amat dipercaya negara-negara kaya! Ah, di buku ini juga ada alasan mengapa anda harus traveling. Yang bikin aku terkejut sama diriku sendiri yaitu ternyata aku bisa nyambung dengan isi ceritanya. Aku ga begitu suka cerita yang kontemplatif atau yang berbau filosofi. Tapi herannya aku bisa suka dan fell in love right away sama isi ceritanya. Heran banget!
Aku bela-belain baca di angkot dan di ruang periksa gigi (akhir-akhir ini aku bulak-balik kedokteran gigi Unpad. Biasa aku jadi pasien gratisan gitu). Sampe temenku yang kerjaannya meriksa gigiku itu heran.

Pendek kata di buku itu aku bukan hanya menemukan senangnya berpetualang tapi aku menemukan ilmu-ilmu yang lain. Jadi inget, tiba-tiba tertawa, tiba-tiba menyeringai, tiba-tiba kening berkerut waktu di angkot. Isinya mantap, kalau menurutku. Aku udah kabari temenku dan minta dia untuk membacanya juga. Mia kan suka banget yang berbau filosofi.

Ciao Italia
Buku ke dua "Ciao Italia" karya Gama Harjono. Nah, yang ini isinya tentang Italia (ya, itu mah udah jelas diliat dari judulnya aja). Penulis memberikan gambaran yang jelas tentang Itali dan kesehariannya. Bagi yang berminat pergi ke Itali, layak untuk membaca buku ini terlebih dahulu.

Dari buku ini aku jadi bisa tau juga kualitas pelayanan publik di Italia dan negara kita. Ternyata walaupun kita berjauhan secara geografis tapi wataknya sama. Tau kan maksudku?
Satu lagi, soal janjian juga kita sodaraan ama orang Itali. So, kalo kamu janjian ama orang Itali...ga usah khawatir dan deg-degan seperti kalo kamu janjian ama orang Jerman atau Jepang.

Di belakang buku disisipkan resep-resep pasta. Bagi yang hobi masak, silahkan coba. Kalo aku, cobain yang udah jadinya aja --__^;  Ada juga situs untuk anda yang tertarik belajar bahasa Italia.

Satu yang kupelajari dari buku ini. Bahwa rumput tetangga bagaimanapun selalu tampak lebih hijau dan molek dari pekarangan kita sendiri. Mau tau kenapa?  Baca aja buku ini.

Gara-gara keseringan baca buku tentang jalan-jalan, otak sekarang udah ga nyambung ke hal lain nih. GAWAT!!!!!!!!!!!!!!!!

Comments

Popular posts from this blog

프라이팬 놀이/Frying Pan Game/BTS

Playing Frying Pan Game/BTS We played a new game called Frying pan game (프라이팬 놀이) with our Korean guests in our Korean Class. It was fun. It’s like catching the mouse game. We learn the Korean numbers in the same time.  Say, if your friend mentions your name and the number, you have to mention your name according to the number he/she mentions previously.  For example, if your friend says "Dana dul (2)", so you have to say your name twice, "Dana...Dana" and so on and so on. If you make a mistake, well, you get the punishment. The type of the punishment depends on the agreement of the players. They are many types, trust me. Just choose one.  This game was played on one of the TV programs in Korea hosted by Kang Ho Dong (강 호 동), Hye Ryong said. 재미 있네요. 우리 애들이 놀이를 좋아해요.  But hey! BTS too played this game on one of their TV shows.  You can check out the video  here  So far, we have learned many Korean games. Mostly we got from Korean T

Bungeoppang a.k.a Taiyaki

Bungeoppang a.k.a Taiyaki “ What did Archimedes say? “Eureka”. I would like to borrow his word for my little success although I didn’t invent anything. ”     Aku udah bingung banget cari resep Bungeoppang , kue isi pasta kacang merah berbentuk ikan. Coba beberapa resep tetep tak sukses. Lalu aku tengok resep sodara tuanya Bungeoppang , Taiyaki . Ceritanya dulu orang Jepang yang memperkenalkan Taiyaki ke Korea saat jaman pendudukan mereka dulu. Nah, kalo orang Korea bilang Bungeoppang itu sama a ja  dengan Taiyaki . Untuk sejarah   Taiyaki dan Bungeoppang bisa dicari di Wikipedia . Infonya lengkap.   Back to my story Nah, setelah tidak berhasil dengan resep sebelumnya (kegagalan dijamin ada dipihak pembuat kuenya bukan di pembuat resep ^^;) aku kemarin iseng dan penasaran cari resep Bungeoppang dalam bahasa Korea tapi ga dapet. Ada sih satu tapi ga detail dan aku ga ngerti. Trus aku cari resep sodara tuanya aja, Taiyaki. I am lucky. Aku dapet beberapa resep Taiyaki. S

Dora The Explorer Dan Oreo Termahal

Dora the Explorer Dan Oreo Termahal Badan pegal – pegal karena terpenjara selama lebih dari lima jam. Ditambah lagi harus berhimpitan di kerumunan manusia saat festival. Begitu masuk ke dalam  subway , yang pertama kali ingin kulakukan adalah tidur. Ah leganya ketika kulihat ada kursi kosong yang bisa kududuki. Enaknya bisa selonjoran untuk mehilangkan rasa pegal di kaki. Rupanya ketika aku tertidur, muridku iseng mengambil foto diriku yang sedang tertidur. Refleks aku terbangun. Begitu tersadar, tiba – tiba muncul seorang anak kecil bersama ibunya. Mereka berdiri tepat di hadapanku. Harusnya aku beri kursi itu pada mereka tapi ada sedikit kebingungan soal memberi tempat duduk di Korea atau di Jepang. Terkadang para orang tua menolak tawaran tersebut. Terlebih lagi jika kita menawarkan kursi itu pada orang yang masih muda. Salah satu alasan yang kutahu adalah mereka tak ingin terlihat seperti orang tua. Maka, tak heran jika beberapa orang tua pun terkadang menolak diberi kurs