Skip to main content

Silaturahmi yang Meriah

Silaturahmi yang Meriah


Silaturahmi sekarang aku melihat banyak anak kecil di rumah kakek. Ada beberapa anak sepupu dan anak bibi. Ini fotonya.
Lucu-lucu dan tingkah lakunya beda-beda. Ada yang hobi nempel pada Abinya. Ada yang nangis terus. Aku bertemu beberapa saudara yang aku tidak kenal. Sekarang aku harus bisa beramah-tamah dengan mereka.
Kunjungan ke rumah kakek kali ini, diisi dengan belajar ketupat, pergi ke Situ Panjalu, berkunjung ke rumah paman yang baru dan di akhiri dengan makan bakso. Rumah pamanku terletak di kota Tasikmalaya, tidak begitu jauh dari rumah kakek.
Pulang dari rumah paman, mampir ke pom bensin. Ya, ampun itu antrian kendaraan yang kehausan banyak sekali. Lagi-lagi harus mengantri. Ada adegan lucu saat mengantri bensin. Terlihat seorang anak muda yang membawa jerigen untuk membeli bensin. Dia pikir dia akan dilayani. Kami pun sudah mengomel karena dia memotong antrian. Tapi ternyata petugasnya baik hati. Dia lebih memprioritaskan orang yang mengantri. Karena tidak dilayani saja, akhirnya dia memutuskan untuk pergi dengan tangan kosong. Makanya antri dong!
Malam harinya aku minta “bubuy hui” pada bibiku. Bubuy hui itu ubi yang ditimbun di dalam bara api. Hmmm…enak banget! Kebetulan ubinya manis sekali. Neneku membekali ubi saat pulang tapi aku tidak punya tungku untuk membakar ubinya. Setiap hari aku makan ikan. Banyak makanan kampung yang disajikan untuk kami. Tapi tetap aku mencari makanan yang sangat aku inginkan, SIOMAY! Aku belum ketemu juga dengan itu makanan.
Tahun depan akankah semeriah tahun ini?

Comments

Popular posts from this blog

프라이팬 놀이/Frying Pan Game/BTS

Playing Frying Pan Game/BTS We played a new game called Frying pan game (프라이팬 놀이) with our Korean guests in our Korean Class. It was fun. It’s like catching the mouse game. We learn the Korean numbers in the same time.  Say, if your friend mentions your name and the number, you have to mention your name according to the number he/she mentions previously.  For example, if your friend says "Dana dul (2)", so you have to say your name twice, "Dana...Dana" and so on and so on. If you make a mistake, well, you get the punishment. The type of the punishment depends on the agreement of the players. They are many types, trust me. Just choose one.  This game was played on one of the TV programs in Korea hosted by Kang Ho Dong (강 호 동), Hye Ryong said. 재미 있네요. 우리 애들이 놀이를 좋아해요.  But hey! BTS too played this game on one of their TV shows.  You can check out the video  here  So far, we have learned many Korean games. Mostly we got from Korean T

Bungeoppang a.k.a Taiyaki

Bungeoppang a.k.a Taiyaki “ What did Archimedes say? “Eureka”. I would like to borrow his word for my little success although I didn’t invent anything. ”     Aku udah bingung banget cari resep Bungeoppang , kue isi pasta kacang merah berbentuk ikan. Coba beberapa resep tetep tak sukses. Lalu aku tengok resep sodara tuanya Bungeoppang , Taiyaki . Ceritanya dulu orang Jepang yang memperkenalkan Taiyaki ke Korea saat jaman pendudukan mereka dulu. Nah, kalo orang Korea bilang Bungeoppang itu sama a ja  dengan Taiyaki . Untuk sejarah   Taiyaki dan Bungeoppang bisa dicari di Wikipedia . Infonya lengkap.   Back to my story Nah, setelah tidak berhasil dengan resep sebelumnya (kegagalan dijamin ada dipihak pembuat kuenya bukan di pembuat resep ^^;) aku kemarin iseng dan penasaran cari resep Bungeoppang dalam bahasa Korea tapi ga dapet. Ada sih satu tapi ga detail dan aku ga ngerti. Trus aku cari resep sodara tuanya aja, Taiyaki. I am lucky. Aku dapet beberapa resep Taiyaki. S

Dora The Explorer Dan Oreo Termahal

Dora the Explorer Dan Oreo Termahal Badan pegal – pegal karena terpenjara selama lebih dari lima jam. Ditambah lagi harus berhimpitan di kerumunan manusia saat festival. Begitu masuk ke dalam  subway , yang pertama kali ingin kulakukan adalah tidur. Ah leganya ketika kulihat ada kursi kosong yang bisa kududuki. Enaknya bisa selonjoran untuk mehilangkan rasa pegal di kaki. Rupanya ketika aku tertidur, muridku iseng mengambil foto diriku yang sedang tertidur. Refleks aku terbangun. Begitu tersadar, tiba – tiba muncul seorang anak kecil bersama ibunya. Mereka berdiri tepat di hadapanku. Harusnya aku beri kursi itu pada mereka tapi ada sedikit kebingungan soal memberi tempat duduk di Korea atau di Jepang. Terkadang para orang tua menolak tawaran tersebut. Terlebih lagi jika kita menawarkan kursi itu pada orang yang masih muda. Salah satu alasan yang kutahu adalah mereka tak ingin terlihat seperti orang tua. Maka, tak heran jika beberapa orang tua pun terkadang menolak diberi kurs