Skip to main content

Incredible happiness

Incredible happiness

Ceritanya hari Minggu setelah pengajian ahad. Aku, Nur plus Adjeng sekeluarga ngendon di sekolah. Maksud hati mau cari bahan buat modul tapi apa daya koneksi internet jelek sekali. Jadi akhirnya ga ngerjain apa-apa.

Karena udah masuk waktu dzuhur, aku (setelah melakukan banyak hal yang ga penting) diingetin Nur kalo tadi aku bilang mau sholat. Nah, sholatlah diriku. Di sampingku ada Chemy (anaknya ibu Adjeng) tertidur dengan pulasnya. Begitu aku selesai sholat, kulirik Chemy sudah membuka matanya. Dia terbangun. Biasanya dia akan menangis. Tapi saat itu berbeda. Saat kusapa dia menjawab dengan tawa kecil. Wah, Chemy is completely friendly! Trus kita langsung ngobrol tentang matras yang dia pake. Dia tau kalo aku yang meletakan matras itu untuk alas dia tidur. Karena kulihat dia bangun dengan riang, maka kuajak dia membereskan matrasnya. Dia antusias untuk ikut melipat.

Selanjutnya he's sticking with me. Kemana-mana cari aku. Yang hebatnya, dia mau aku suapin dan malah minta duduk di pangkuanku. Makannya sampe habis lho! Wah, Abang Chemy hebat! Yang ajaibnya lagi, dia nurutin kata-kata aku dan kata-kata ibunya dicuekin. Pokoknya saat itu dia cuma mau ama ateu sansan. Ibunya aja ampe jealous tuh.

Aku serasa memiliki lingkaran suci di atas kepalaku. Aku tampak baik seperti ibu peri. Kita juga sempet main zorro-zorroan, trus rumah-rumahan. Pokoknya hari itu ajib deh. Perasaan bahagia itu terbawa sampai pulang.

Hmmm, I think now i could understand mother's feelings. Aku ngerti deh kalo Ibu Adjeng sering dibuat termehek-mehek sama Chemy. Aku aja sampai meleleh.

Thanks Chemy, it's a wonderful moment for me.

Comments

Popular posts from this blog

프라이팬 놀이/Frying Pan Game/BTS

Playing Frying Pan Game/BTS We played a new game called Frying pan game (프라이팬 놀이) with our Korean guests in our Korean Class. It was fun. It’s like catching the mouse game. We learn the Korean numbers in the same time.  Say, if your friend mentions your name and the number, you have to mention your name according to the number he/she mentions previously.  For example, if your friend says "Dana dul (2)", so you have to say your name twice, "Dana...Dana" and so on and so on. If you make a mistake, well, you get the punishment. The type of the punishment depends on the agreement of the players. They are many types, trust me. Just choose one.  This game was played on one of the TV programs in Korea hosted by Kang Ho Dong (강 호 동), Hye Ryong said. 재미 있네요. 우리 애들이 놀이를 좋아해요.  But hey! BTS too played this game on one of their TV shows.  You can check out the video  here  So far, we have learned many Korean games. Mostly we got...

Yutnori

Yutnori Apa itu Yutnori ? Hmmm... pernah dengar yutnori (dibaca: yunnori)? kata ini bukan berasal dari bahasa Jawa tapi bahasa Korea. Yutnori adalah nama salah satu permainan tradisional Korea.  Permainan ini biasa dimainkan secara beregu ketika acara tahun baru Korea yang disebut juga 설날 (sollal) . Tahun baru biasanya menjadi ajang kumpul seluruh anggota keluarga. Selain makan Tteokguk , mereka biasanya memainkan Yutnori . Ini penampakan Yutnori , ada papan permainan dan dadunya. Yang unik, dadunya tidak bentuk kotak seperti kebanyakan dadu pada umumnya tapi berbentuk batangan. Hal lain yang membedakan dadu  yutnori  dari dadu pada umumnya adalah tidak ada bentuk titik-titik yang melambangkan angka. Yang ada itu tulisan  도  (Do),  개  (Gae),  걸  (Gul), dan  윷  (Mo) .   Eh, permainan ini pernah muncul disalah satu drama Korea yang dulu nge-hits banget dulu, Princess Hours. Kalau tidak salah di ep...

Historical Visit

Historical Visit Besides visiting Baduy. We also visited the old Banten. Banten used to be the most popular kingdom. It is known till England. Once their representative visited England and they were welcomed exaggeratedly. Banten is famous because it had an international port for trading. People from many countries visited it. Unfortunately there’s disagreement between the father—Sultan Ageng Tirtayasa—and the son—Sultan Haji who collaborated with the Dutch—which lead to the destruction of the palace and the vanquishing the offspring of the royal family. They now spread everywhere. The remnant was unknown back then till recently on the initiative of one person there the digging was conducted. During the old regime, Old Banten was stated to be dead site. So, not like Borobudur temple, the Old Banten remained infamous. The reconstruction was done very slowly. You can see in my pictures there. Instead now, the site is famous for the people who believe in magic tricks. They wh...