Skip to main content

BeYoNd WoRdS


BeYoNd WoRdS


It’s totally beyond words. Walaupun awalnya deg2an setengah mati tapi alhamdulillah…aku bisa juga mainin angklungnya.
Okay, this is the story. Hari Minggu kemarin, akhirnya kelompok angklung main juga di STSI. Plus ada beberapa anggota baru yang ikutan. Janjinya kita mesti dateng jam 6.30 atau paling telat jam 7.00. Dengan penuh semangat aku pergi dari rumah naik motor dianter sepupuku jam 6.15. Wuih, dinginnya ajibbbbbbbbbbbbbbbb! Biasa sodaraku itu kalo dikasih tau telat pasti dia ngebut. Di setiap lampu merah orang liatin aku yang pake seragam sekolah di hari Minggu. Tampak aneh….T___T. Aslinya kita cuma butuh 15 menit dari rumah untuk ke STSI. Pas nyampe, Jreng…enk..ink…enk yang ada di depan gedung cuma pegawai gedungnya doang yang lagi beres-beres. “Guys, ….where are you atuh? Bukannya janjian jam 7.00?” Biasalah, ada perbedaan waktu dan jet leg. Baru setelah ampir jam setengah delapan beberapa orang muncul di depan pintu. Seperti yang dibilang Mama kemarin, kita mesti check sound dulu. Ya, karena udah waktunya terpaksa kita mesti check sound dengan anggota yang tak komplit. Anak cowoknya masih di alam mimpi kali. Barulah setelah beberapa menit mau diusir karena tempatnya mau dipakai, beberapa anak cowo muncul. Jadinya kita mesti latihan di belakang arena. Tapi itupun ga lama karena acara sudah dimulai, jadi mesti berhenti. Permainan kita masih belum bagus, KM kita jadi sering ngasih komen. Alhasil, anak-anak agak bete hehehehe. Ya, kan namanya juga untuk kebaikan kita bersama. Tapi kita lagi bete ataw jet leg karena dateng kepagian….jadi nerimanya agak beda. Ya, itu bete tea. Akhirnya kita cuma bisa beresin angklung dan nonton acara.
Saat kita udah mulai deket ke main, tanganku gemeteran. Wuih,…serius gemeteran. Sambil jalan ke panggung, aku terus berdoa. Ajaibnya begitu harus konsentrasi ke partitur, ilang deh semua ketakutan. Tapi…jreng…ada small mistake. Kita berhenti mainin angklung beberapa detik. Untungnya penontonnya baik hati, mereka malah tepukin kita, jadi ga panik. Trus kita ingat kata Mama, “Kalo salah jangan panik, terusin mainnya dan focus.” Berhasil deh sampe akhir.
Nah, itu cerita tentang angklung. Sekarang tentang grup baru di SMUTH. Dulu anggotanya cuma 3, sekarang di tambah Ranti. Dia asik lo, bisa langsung nnyambung sama baju seragamnya hehehehe. Karena ada anggota baru, kita heboh foto sana sini, sampe orang yang kita mintain foto bingung dan pusing (pasti salah satunya Teh Sekar. Kan, kita masih kelas X teh^^;) Pokoknya harus gaya, itu yang penting.

Sehabis manggung, aku, Nur ditemani Dea nerusin kehebohan dengan jalan-jalan ke Swalayan Setiabudhi. Biasa hunting mie. Waktu itu udah waktunya jam makan siang, telat malah, makanya kita memutuskan untuk makan camilan dulu. Kita pilih baso tahu. Ajib! Harganya 12rb. Kan cuma dua, emang segede apa tu baso tahu. Eh, taunya pas ada di meja, tu baso tahu menuh-menuhin piringnya. Ternyata gambarnya tak sesuai dengan kenyataannya. Pasti harganya ga tanggung2 gitu, heboh banget!
Still Indonesian people eat rice, makanya aku tetep nagih nasil. Selese dari Setiabudhi kita lanjutin ke BIP, makan lagi. Aku pilih makan nasi plus ikan gurame goreng. Eit, ga lupa teh hangat manis, masalahnya maagku kumat. Isi perutku cuma gas yang belum keluar. Slese makan tu gas belum juga keluar. Mual yang ada. Nur sepagai tukang pijit pro, bantuin aku keluarin angin. Tapi malah keliatan kayak adegan mesum. Masalahnya, aku ngasih kaki untuk dipijatnya dari bawah meja heheheheh^^ ;
Makan selesai, sekarang ke salah satu dept store bwat foto box di ruang ganti. Itu kebiasaan aku, Nur dan Ratna dulu. Anggota baru, Dea, kita pelonco untuk ikut foto juga. Saking hebohnya, kita kelamaan (terlalu banyak gaya, biasa) sampe orang yang di luar dehem2. Terpaksa deh cepat berkemas dan ke luar. Kita agak diomelin gitu, tapi aku ga berkutik. What can I say? Lagi pake seragam nih.
Foto box slese kita langsung cabut pulang. Udah sore sih. Tapi masih ada satu perpeloncoan bwat Dea. Dia mesti mau di foto di depan tembok berwarna di depan orang2 yang lalu lalang. Haahahahahaha, dia mau, lulus deh jadi anggota. Aku juga ada pastinya.
Abis ceritanya. Pokoknya itu salah satu hari terajaib yang memorable.

Comments

Popular posts from this blog

프라이팬 놀이/Frying Pan Game/BTS

Playing Frying Pan Game/BTS We played a new game called Frying pan game (프라이팬 놀이) with our Korean guests in our Korean Class. It was fun. It’s like catching the mouse game. We learn the Korean numbers in the same time.  Say, if your friend mentions your name and the number, you have to mention your name according to the number he/she mentions previously.  For example, if your friend says "Dana dul (2)", so you have to say your name twice, "Dana...Dana" and so on and so on. If you make a mistake, well, you get the punishment. The type of the punishment depends on the agreement of the players. They are many types, trust me. Just choose one.  This game was played on one of the TV programs in Korea hosted by Kang Ho Dong (강 호 동), Hye Ryong said. 재미 있네요. 우리 애들이 놀이를 좋아해요.  But hey! BTS too played this game on one of their TV shows.  You can check out the video  here  So far, we have learned many Korean games. Mostly we got...

Seoul Plaza Korea

Jalan-Jalan Gratis di Korea - Seoul Plaza Korea Ada yang berencana untuk pergi jalan-jalan ke Korea dengan bujet yang pas-pasan? Kira-kira tempat apa saja yang bisa dikunjungi tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli tiket alias gratis? atau yang murah? Bagi kamu yang pergi  traveling dengan tight budget , jangan khawatir, kamu masih bisa menikmati liburan di Korea dengan bekal yang tak terlalu banyak. Seoul Plaza Jika kamu berkunjung ke kota Seoul, ada beberapa tempat wisata yang kamu bisa kunjungi tanpa harus mengeluarkan uang. Cukup siapkan kekuatan kaki untuk berjalan. Salah satu tempat itu bernama Seoul Plaza atau Seoul Square . Seoul Plaza terletak di pusat kota, tepatnya di depan City Hall atau Balai Kota. Di sini, orang biasanya berkumpul menikmati hari. Di musim-musim yang ramah seperti musim semi, orang-orang biasanya akan berkumpul di sini untuk sekedar berkumpul atau bercengkrama.   Di saat musim panas, tempat ini biasany...

Historical Visit

Historical Visit Besides visiting Baduy. We also visited the old Banten. Banten used to be the most popular kingdom. It is known till England. Once their representative visited England and they were welcomed exaggeratedly. Banten is famous because it had an international port for trading. People from many countries visited it. Unfortunately there’s disagreement between the father—Sultan Ageng Tirtayasa—and the son—Sultan Haji who collaborated with the Dutch—which lead to the destruction of the palace and the vanquishing the offspring of the royal family. They now spread everywhere. The remnant was unknown back then till recently on the initiative of one person there the digging was conducted. During the old regime, Old Banten was stated to be dead site. So, not like Borobudur temple, the Old Banten remained infamous. The reconstruction was done very slowly. You can see in my pictures there. Instead now, the site is famous for the people who believe in magic tricks. They wh...