Skip to main content

Music Can Give You Happiness

Music Can Give You Happiness

"Senangnya hatiku hilang rasa sumpek, semua karena angklung oh angklung" (Nadanya sama dengan jingle iklan obat penurun panas bwat anak2) Aku seneng banget hari ini. Seperti lirik lagu tadi alasannya karena angklung. Hari ini secara resmi aku masuk kelas angklung bareng anak2. Aku dan Nur jadi murid baru. Murid tertua lebih tepatnya hanya karena tinggi badan yang kurang memadai maka terlihat seperti teman mereka.

Hari pertama kita belajar memegang angklung lebih dari satu dan cara membunyikannya biar suaranya maksimal. Aduh hampir lupa, guru kita adalah Pak Rachmat tapi aku dan Nur panggil dia Mama atau Bapa aja. Back to the story. Ternyata lumayan sulit pegang 2 angklung sekaligus taihen na. Trus dilanjutkan dengan belajar memainkan lagu sederhana. Lagunya Salawat Badar. Kata Mama kita mulai dengan tempo yang lambat aja ya. Tempo lambat aja udah ribet kebalik2. Wah, ... bener-bener perjuangan teman-teman. Tapi kita semangat ko...pantang menyerah. Bergiliran menjadi dirigen dan terus berlatih walaupun kata Mama hasil dari harmonisasi suara yang dihasilkan masih "pabalatak". Yang ajib adalah lengan dan jari yang terasa pegal. Padahal itu cuman beberapa menit aja. Jadi kebayang yang tampil berjam-jam trus memainkan lagu2 yang rumit kayak lagu pop dan yang lebih ajib lagu klasik. Ampun deh.....
Keinginanku untuk main angklung terilhami buku "40 Days in Europe" miliknya Kang Maulana Syuhada. Trus aku sadar begitu banyak orang asing yang bisa memainkan angklung tapi aku....menyedihkan.
Minggu depan kata Mama kita mau diberesin lagi mainnya. Dan kalau kita sudah oke, akan diikutsertakan dalam acara maulid nabi. Oh...really can't wait! Ayo bersemangat Gambareyo...Passya.
Oh, kita (beberapa guru) juga mau berlatih tari lo. Kita beneran ingin ikut berkesenian jangan hanya muridnya aja.

Comments

Popular posts from this blog

프라이팬 놀이/Frying Pan Game/BTS

Playing Frying Pan Game/BTS We played a new game called Frying pan game (프라이팬 놀이) with our Korean guests in our Korean Class. It was fun. It’s like catching the mouse game. We learn the Korean numbers in the same time.  Say, if your friend mentions your name and the number, you have to mention your name according to the number he/she mentions previously.  For example, if your friend says "Dana dul (2)", so you have to say your name twice, "Dana...Dana" and so on and so on. If you make a mistake, well, you get the punishment. The type of the punishment depends on the agreement of the players. They are many types, trust me. Just choose one.  This game was played on one of the TV programs in Korea hosted by Kang Ho Dong (강 호 동), Hye Ryong said. 재미 있네요. 우리 애들이 놀이를 좋아해요.  But hey! BTS too played this game on one of their TV shows.  You can check out the video  here  So far, we have learned many Korean games. Mostly we got...

Seoul Plaza Korea

Jalan-Jalan Gratis di Korea - Seoul Plaza Korea Ada yang berencana untuk pergi jalan-jalan ke Korea dengan bujet yang pas-pasan? Kira-kira tempat apa saja yang bisa dikunjungi tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli tiket alias gratis? atau yang murah? Bagi kamu yang pergi  traveling dengan tight budget , jangan khawatir, kamu masih bisa menikmati liburan di Korea dengan bekal yang tak terlalu banyak. Seoul Plaza Jika kamu berkunjung ke kota Seoul, ada beberapa tempat wisata yang kamu bisa kunjungi tanpa harus mengeluarkan uang. Cukup siapkan kekuatan kaki untuk berjalan. Salah satu tempat itu bernama Seoul Plaza atau Seoul Square . Seoul Plaza terletak di pusat kota, tepatnya di depan City Hall atau Balai Kota. Di sini, orang biasanya berkumpul menikmati hari. Di musim-musim yang ramah seperti musim semi, orang-orang biasanya akan berkumpul di sini untuk sekedar berkumpul atau bercengkrama.   Di saat musim panas, tempat ini biasany...

Historical Visit

Historical Visit Besides visiting Baduy. We also visited the old Banten. Banten used to be the most popular kingdom. It is known till England. Once their representative visited England and they were welcomed exaggeratedly. Banten is famous because it had an international port for trading. People from many countries visited it. Unfortunately there’s disagreement between the father—Sultan Ageng Tirtayasa—and the son—Sultan Haji who collaborated with the Dutch—which lead to the destruction of the palace and the vanquishing the offspring of the royal family. They now spread everywhere. The remnant was unknown back then till recently on the initiative of one person there the digging was conducted. During the old regime, Old Banten was stated to be dead site. So, not like Borobudur temple, the Old Banten remained infamous. The reconstruction was done very slowly. You can see in my pictures there. Instead now, the site is famous for the people who believe in magic tricks. They wh...